Singapura, 8–12 April 2025 — Dosen Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Universitas Diponegoro (UNDIP), Dr. Rully Rahadian dan Dr. Ni Kadek Dita Cahyani, melakukan kunjungan akademik ke National University of Singapore (NUS). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kerja Sama Internasional yang didanai oleh World Class University (WCU) FSM UNDIP, sebagai kelanjutan dari proyek riset berjudul “Marine Biodiversity Survey of Southeast Asia” yang melibatkan Dr. Ni Kadek Dita Cahyani bersama Dr. Danwei Huang dari NUS.
Kolaborasi ini melibatkan FSM UNDIP dan Lee Kong Chian Natural History Museum (LKCNHM), NUS, dengan durasi kerja sama selama tiga tahun (2024–2027) yang diformalkan melalui Research Collaboration Agreement (RCA).
Kunjungan diawali dengan pertemuan di Department of Biological Sciences, Faculty of Science, NUS, yang diisi dengan diskusi mendalam mengenai metode penelitian yang akan diimplementasikan di UNDIP. Salah satu fokus utama adalah penerapan teknologi Third Generation Sequencing untuk identifikasi molekuler biodiversitas secara lebih komprehensif.
Pada hari kedua, tim FSM UNDIP turut serta dalam kegiatan pemantauan lapangan yang dilakukan menggunakan kapal. Mereka ikut serta dalam pengecekan alat Autonomous Reef Monitoring Structure (ARMS), sebuah perangkat pemantauan biodiversitas laut yang menyerupai “kondominium mini” dan ditempatkan di bawah laut untuk periode tertentu. ARMS serupa juga akan dipasang di Taman Nasional Karimunjawa sebagai studi perbandingan antara Singapura dan Indonesia.
Pada hari terakhir, kunjungan dilanjutkan ke Lee Kong Chian Natural History Museum. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari manajemen koleksi biodiversitas, sebagai bagian dari upaya Laboratorium Ekologi dan Biosistematika, FSM UNDIP, dalam mengembangkan laboratorium referensi untuk data kekayaan alam Jawa Tengah. Laboratorium ini menargetkan pengembangan koleksi biodiversitas dalam bentuk spesimen awetan serta basis data morfologi dan molekuler digital.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat jejaring internasional, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi pengembangan kapasitas riset di FSM UNDIP. Kerja sama ini akan berlanjut dalam kegiatan lapangan berupa pemasangan ARMS dan penyelenggaraan Summer Course pada 9–14 Mei 2025 di Taman Nasional Karimunjawa.