bio.fsm.undip.ac.id – Dilansir dari jatengdaily.com, Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., memberikan apresiasi atas pencapaian yang diraih oleh Center of Marine Ecology and Biomonitoring for Sustainable Aquaculture (Ce-MEBSA) Undip.

Sebagai pusat unggulan, Ce-MEBSA yang terdiri dari tim peneliti multidisipliner Undip telah menghasilkan berbagai riset dan inovasi yang berkontribusi terhadap pencapaian indikator kinerja universitas baik di tingkat nasional maupun internasional. Upaya ini sejalan dengan visi Undip untuk menjadi universitas riset berkelas dunia (world class university).

“Kami mendorong dan mensuport peneliti-peneliti Undip untuk terus berkarya. Undip terus mendorong riset untuk kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan para stakeholder, sehingga dapat mengakselerasi hilirasi riset ke arah komersialisasi,” ujar Rektor Undip pada Kamis (20/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan dalam forum pertemuan antara tim Ce-MEBSA dan mitra kerja sama. Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan dokumen kerja sama terkait hilirisasi dan komersialisasi inovasi antara Undip dan PT Rekayasa Agromarin Indonesia (RAI) sebagai mitra Ce-MEBSA.

Acara ini turut dihadiri oleh Komisaris Utama PT RAI, Drs. Imam Kadarisman, M.Si.; Kepala Dinas Perikanan Jepara, Farikhah Elida, S.T., M.T.; Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Undip, Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D.; Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip, Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D.; Direktur Inovasi dan Hilirisasi Industri, Dian Wahyu Harjanti, Ph.D.; serta Wakil Direktur Inovasi dan Hilirisasi Industri, Dr. I Made Bayu Dirgantara, S.E., M.M.

Aplikasi Remotely Operated Vehicle (ROV) pada budidaya sistem Robotic IMTA untuk pemantauan pertumbuhan ikan dan biosecurity. Foto: dok

Pemenang Inovasi Indonesia Paling Prospektif 2024

Ketua Center of Excellence Ce-MEBSA Undip, yang juga berpengalaman menjadi Ketua program Matching Fund-Kedaireka pada tahun 2021 dan 2022, Prof. Drs. Sapto P. Putro, M.Si., Ph.D., melaporkan kepada Rektor bahwa Ce-MEBSA berhasil menjadi salah satu dari 50 proposal terpilih dalam ajang Inovasi Indonesia Paling Prospektif 2024. Dari 226 proposal yang diajukan, hanya 116 inovasi yang lolos seleksi oleh Business Innovation Center (BIC), dengan partisipasi dari 28 provinsi di seluruh Indonesia.

Inovasi yang diajukan oleh Ce-MEBSA berjudul Smart Robotic IMTA Cage untuk Mendukung Marikultur Produktif Berkelanjutan. Tim pengembang terdiri dari Prof. Sapto, Dr. Muhammad Helmi, S.Si., M.Si. (Ketua Program Dana Padanan 2014/Ketua PUI COREM Undip), Erwin Adriono, S.T., M.T., dan Drs. Imam Kadarisman, M.Si.

Dr. Muhammad Helmi menjelaskan bahwa inovasi Smart Robotic IMTA Cage dikembangkan sebagai pelengkap sistem Keramba Jaring Apung Bulat Bertingkat – Integrated Multi Trophic Aquaculture (KJABB-IMTA), yang sebelumnya telah dipatenkan. Teknologi ini menggunakan perangkat berbasis Internet of Things (IoT) untuk memastikan keberlanjutan ekosistem perairan.

“Inovasi Smart Robotic IMTA Cage tujuh modul robot cerdas secara terpadu ini bisa memonitor kondisi air dan cuaca, pemberian pakan ikan, sistem patroli keamanan keramba, pengendali catu daya listrik PLTS, pemantauan kondisi bawah air dalam keramba, monitoring populasi dan ukuran ikan, serta monitoring tingkat gangguan lingkungan perairan,” ungkap Helmi.

Selain itu, Erwin Adriono melaporkan bahwa Ce-MEBSA juga tengah mengembangkan inovasi baru berupa layanan berbasis web dan aplikasi Android bernama Dokter Ikan. Aplikasi ini dirancang sebagai solusi cerdas untuk membantu petambak dan pelaku usaha perikanan budidaya dalam mengatasi permasalahan kesehatan ikan.

Aplikasi Dokter Ikan memungkinkan pengguna untuk berkonsultasi dengan ahli perikanan serta mendeteksi penyakit ikan secara instan melalui gambar. Teknologi Artificial Intelligence (AI) yang digunakan dapat menganalisis spesies ikan dan mendeteksi kemungkinan penyakit hanya dengan mengunggah foto ikan ke dalam sistem.

Sementara itu, Drs. Imam Kadarisman, M.Si., menekankan bahwa inovasi dari perguruan tinggi sangat dinantikan oleh industri guna menghasilkan produk-produk yang dapat dikomersialkan.

“Oleh karena itu PT RAI berkomitmen kerjasama yang telah terjalin bersama Center of Excellence Ce-MEBSA akan terus dikembangakn ke arah penerapan inovasi-inovasi lainnya dalam pengembangan modern aquaculture,” ujar Imam Kadarisman.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Jepara, Farikhah Elida, menyatakan bahwa inovasi yang dihasilkan oleh Undip sangat dinantikan untuk membantu mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan di sektor perikanan di Jepara.

Kerjasama dengan tim Center of Excellence  Ce-MEBSA  sedang kami lakukan, khususnya budidaya perikanan sistem IMTA dan kepiting bakau maupun rajungan sistem  shelter baik vertikal maupun horisontal,,” jelasnya.

Prof. Sapto menegaskan bahwa Ce-MEBSA terus berkomitmen untuk menghasilkan inovasi dengan semangat kolaborasi dari berbagai peneliti multidisipliner, yang mencakup lintas program studi dan fakultas di Undip.

Beberapa hasil penelitian juga telah didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan Intellectual Property (IP).

“Kami juga banyak mendapatkan dukungan dari luar, yakni mitra stakeholder baik itu di dunia usaha dan dunia industri dan pemerintah daerah. Termasuk Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara dan Dinas Perikanan Kabupaten Jepara. Diantaranya dengan dilakukannya penandatanganan dokumen kerjasama hilirisasi dan komersialisasi hasil inovasi antara Rektor Undip dan PT Rekayasa Agromarin Indonesia sebagai mitra Center of Excellence Ce-MEBSA,” ujar Prof. Sapto, yang juga menjabat sebagai Ketua Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip.

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Need help ?