Semarang, 9 Oktober 2025 – Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengadakan kegiatan inisiasi kerjasama kolaborasi riset dengan International Islamic University Malaysia (IIUM). Pertemuan ini berlangsung di kampus FSM Undip, Tembalang, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan serta dosen dari kedua institusi.
Dalam kesempatan tersebut, Departemen Biologi FSM Undip diwakili oleh Prof. Drs. Sapto Purnomo Putro, M.Si., Ph.D., selaku Ketua Departemen Biologi. Sementara itu, pihak IIUM diwakili oleh Assoc. Prof. Dr. Zarina Binti Zainuddin, yang hadir di FSM Undip dalam rangka Program Riset Mobility yang diselenggarakan oleh IIUM.
Diskusi berjalan hangat dan produktif, membahas berbagai potensi kolaborasi riset antara Biologi FSM Undip dan IIUM. Prof. Sapto menyampaikan bahwa di Undip terdapat dua klaster riset utama yang berhubungan dengan bidang kajian Biologi, yaitu CEMEBSA (Center for Marine Ecology and Biomonitoring of Sustainable Aquaculture) dan CPALIM (Center for Paleoecology, Limnology, and Management of Aquatic Resources).
“CEMEBSA yang saya koordinasikan lebih banyak berfokus pada kajian biomonitoring, ekologi akuatik, dan budidaya aquaculture. Sedangkan CPALIM di bawah koordinasi Prof. Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati, M.App.Sc., mengkaji tentang limnologi,” jelas Prof. Sapto.
Sementara itu, Dr. Zarina Binti Zainuddin menyampaikan ketertarikannya untuk menjalin kolaborasi riset di bidang bioteknologi tumbuhan dan kultur jaringan tumbuhan, yang merupakan fokus utama penelitiannya. Dalam diskusi tersebut juga dibahas peluang kolaborasi riset antara Dr. Zarina dan Dr. Yulita Nurchayati, M.Si., beserta tim dari Biologi FSM Undip yang telah lama mengembangkan penelitian serupa di bidang kultur jaringan tumbuhan.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kolaborasi riset yang berkelanjutan antara FSM Undip dan IIUM, baik dalam bentuk penelitian bersama, publikasi ilmiah internasional, maupun pertukaran peneliti dan mahasiswa.
“Kerjasama riset ini sangat potensial untuk memperkuat kontribusi Undip dan IIUM dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat global,” ujar Prof. Sapto menutup pertemuan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan misi Universitas Diponegoro untuk memperkuat reputasi global di bidang riset dan inovasi melalui kemitraan internasional. Diharapkan, inisiasi ini segera berlanjut dengan implementasi riset kolaboratif yang nyata dalam waktu dekat.
(Gie-Bioundip)