Semarang, Juni 2025 – Dosen Biologi UNDIP melalui Klaster RIset Ce‑MEBSA Universitas Diponegoro, Prof. Sapto Purnomo Putro, mengembangkan sebuah sistem dashboard pintar berbasis IoT untuk mendukung budidaya perikanan modern. Sistem ini diujicobakan pada keramba jaring apung bertingkat (KJAB‑IMTA) dengan fasilitas smart feeder, sensor kualitas air, dan ROV untuk inspeksi bawah air. Hasil awal menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pertumbuhan ikan, efisiensi pakan, dan kualitas lingkungan, jika dibandingkan dengan metode konvensional.
Sistem ini terdiri dari tujuh modul utama: Smart Edu‑Ecotourism, Integrated Smart Class, pembangkit listrik hibrida (angin & matahari), Smart Market, Smart Security, IoT Monitoring kualitas air dan cuaca, serta Geoportal Coastal Environment. Masing‑masing modul berfungsi untuk memperkuat manajemen data dan operasional di lapangan secara real time—termasuk aspek edukasi, pemasaran, keamanan, dan pemantauan ekologis.
Sistem Dasbor Pintar oleh Center of Marine Ecology and Biomonitoring for Sustainable Aquaculture (Ce-MEBSA) Universitas Diponegoro, Semarang, dikembangkan untuk budidaya perikanan modern,
Salah satu inovasi unggulan adalah integrated smart class, yaitu ruang edukasi terapung yang dilengkapi smart TV, kamera streaming, dan perangkat bantu lain. Fasilitas ini memungkinkan pemantauan langsung kondisi lingkungan laut (arus, suhu, pH, salinitas, DO) serta aktivitas biota di dalam keramba lewat layar interaktif. Menurut Ketua Departemen Biologi Undip, Dr. Sapto, sistem ini tidak hanya menjadi sarana penelitian, tetapi juga media belajar dan pelatihan bagi masyarakat maupun mahasiswa.
Uji coba teknologi KJAB‑IMTA telah dilakukan di berbagai lokasi: Kepulauan Seribu, Karimun, Karimunjawa, dan Jepara . Evaluasi awal menunjukkan bahwa sistem ini mampu menjaga kualitas air tetap stabil, mengurangi limbah pakan, serta mengubahnya menjadi nutrien untuk komoditas pendukung seperti kerang dan rumput laut. Selain itu, keberadaan teknologi ini turut membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir.
Menurut Prof. Sapto, keberhasilan sistem ini menjadi bukti bahwa modernisasi perikanan berbasis ekologi bisa diwujudkan melalui kolaborasi erat antara akademisi, industri, dan komunitas pesisir. Di tengah potensi budidaya perikanan nasional yang masih dapat ditingkatkan, model ini diharapkan mampu menjadi pilar utama ekonomi biru Indonesia secara berkelanjutan.
Berita ini disusun berdasarkan artikel yang tayang di Kompas.id berjudul “Sistem Dasbor Pintar untuk Pengembangan Budidaya Perikanan Modern”, ditulis oleh Sonya Hellen Sinombor dan dipublikasikan pada 23 Juni 2025. Tautan: https://www.kompas.id/artikel/sistem-dasbor-pintar-untuk-pengembangan-budidaya-perikanan-modern