bio.fsm.undip.ac.id – Ketua Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Drs. Sapto P. Putro, M.Si., Ph.D., yang juga ketua Center of Marine Ecology and Biomonitoring for Sustainable Aquaculture (Ce-MEBSA), turut hadir dalam International Academic Networking (IAN) 2024: International Conference on Aquaculture and Fisheries yang diadakan di Barcelona, Spanyol pada 8-10 September 2024.
Prof. Sapto menjelaskan bahwa konferensi ini berfokus pada pembahasan budidaya perairan dan perikanan di berbagai negara di dunia.
“Partisipasi Undip bertujuan memperkuat jaringan akademik, meningkatkan reputasi, serta mempromosikan Undip. Reputasi akademik dan jaringan penelitian internasional adalah dua faktor penting dalam peringkat universitas global, sejalan dengan visi Undip menjadi universitas kelas dunia. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama penelitian, konferensi internasional bersama, dan publikasi bersama yang akan memperkuat reputasi Undip secara global,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Sapto menjadi keynote speaker (pembicara utama) dan mempresentasikan hasil penelitiannya. Topik yang dibawakan berjudul “Pengembangan Desain IMTA yang Terintegrasi dengan IoT Smart Biomonitoring untuk Budidaya Berkelanjutan yang Produktif.”
Dalam presentasinya, Prof. Sapto menjelaskan bahwa Integrated Multi Trophic Aquaculture (IMTA) memungkinkan budidaya berbagai spesies biota laut secara bersamaan dalam rantai makanan yang terhubung melalui transfer nutrisi dan energi dalam ekosistem perairan.
Inisiatif ini menekankan penerapan sistem akuakultur cerdas yang terintegrasi dengan Dasbor Aplikasi Web Geoportal dan teknologi berbasis IoT. Sistem ini juga memanfaatkan perangkat lunak EWS-2SW dan BIO-ENV Primer untuk mengevaluasi gangguan lingkungan berdasarkan parameter biotik-abiotik dan indeks ekologi.
Budidaya laut ini dilengkapi dengan aplikasi biomonitoring menggunakan pendekatan pemodelan lingkungan. Tujuannya adalah mengukur pola pertumbuhan biota dan potensi gangguan lingkungan di ekosistem laut pesisir, guna menerapkan konsep budidaya produktif yang berkelanjutan. Konsep tersebut telah diterapkan di ekosistem laut Karimunjawa dan Teluk Awur Jepara, Indonesia.
Selain menjadi pembicara, Prof. Sapto juga ditunjuk sebagai salah satu juri penilaian poster. “Saya ditunjuk oleh panitia sebagai juri untuk penilaian poster peserta,” ungkapnya, menambahkan bahwa partisipasinya didukung oleh Universitas Diponegoro melalui Program WCU tahun 2024.
Konferensi internasional ini juga dihadiri pakar dari berbagai universitas ternama dunia, termasuk dari Norwegia, Spanyol, Irlandia, Italia, Meksiko, dan Amerika Serikat.
artikel ini telah tayang di jatengdaily.com : Ketua Ce-MEBSA Undip Prof Sapto Jadi Pembicara International Conference on Aquaculture and Fisheries di Barcelona Spanyol – jatengdaily.com