Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri atas berbagai jenis suku, budaya, dan bentang alam memiliki potensi sumberdaya alam hayati dan non hayati yang sangat kaya. Megabiodiversitas merupakan istilah yang sangat pantas untuk dilekatkan pada nama Indonesia. Kekayaan hayati ini merupkan aset nasional yang harus dikelola dan dikembangkan untuk kesejahteraan bangsa dan seluruh rakyat Indonesia. Keanekaragaman hayati harus diimbangi pengelolaannya dengan kearifan lokal masyarakat Indonesia yang sangat variatif. Keanekaragaman hayati Indonesia merupakan mozaik nusantara yang didukung oleh kekayaan hayati dan sumberdaya hayati lokal.
Sumberdaya alam hayati lokal adalah kekayaan alam hayati di suatu daerah. Potensi keanekaragaman sumberdaya hayati di suatu daerah bergantung pada kondisi geografis, iklim, dan bentang alam daerah tersebut. Kondisi alam yang berbeda tersebut menyebabkan perbedaan dan ciri khas potensi keanekaragaman hayati lokal setiap wilayah. Kekhasan bentang alam, perilaku dan budaya masyarakat setempat, dan kesejahteraan masyarakat membentuk interaksi yang saling berkaitan. Oleh karena itu, pembangunan dan pengembangan potensi lokal suatu daerah harus memperhatikan ketiga unsur tersebut.
Sumberdaya hayati lokal merupakan komponen keanekaragaman hayati sebagai aset berharga yang harus dikelola dan dikembangkan bukan saja untuk kebutuhan saat ini tetapi juga harus menjamin ketersediaannya untuk generasi mendatang. Upaya pencarian jenis berpotensi (bioprospeksi), penggalian potensi, pengembangan dan pelestariannya telah, sedang dan terus dan akan selalu diupayakan untuk mengoptimalkan pemanfaatannya. Kontribusi para peneliti biologi, pendidik, pemerhati biologi dan bidang-bidang terkait sangat diperlukan. Saling bertukar informasi dan data merupakan suatu suatu cara yang efektif untuk mempercepat arus informasi agar untuk mempercepat proses pengembangannya.
Universitas Diponegoro sebagai salah satu elemen pendidikan nasional, lebih khusus lagi Program Studi Magister Biologi Fakultas Sains dan Matematika mempunyai peran strategis sebagai intermediator, pengembangan ilmu pengetahuan, dan mensosialisasikan hasil-hasil penelitian tentang pemanfaatan sumberdaya hayati secara berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, Program Studi Magister Biologi berupaya memfasilitasi dan mendorong implementasi hasil-hasil penelitian tentang pemanfaatan sumberdaya hayati agar dapat ditindaklanjuti untuk mendukung pemanfaatan megabiodiversitas di Indonesia.