Pengenalan Mikroorganisme untuk Mewujudkan Keluarga Sehat dan CerdasRumah Pintar RW 13 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang

Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Pengenalan Mikroorganisme untuk Mewujudkan Keluarga Sehat dan Cerdas” yang ditujukan bagi ibu–ibu Rumah Pintar RW 13 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang. Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dr. Endang Kusdiyantini, DEA, bersama tim dosen dan lima mahasiswa pendamping.

Program pengabdian ini fokus pada literasi dasar mikroorganisme serta penerapan perilaku higienis di dapur rumah tangga, mengingat mikroba berperan ganda sebagai penyebab penyakit maupun agen bermanfaat dalam fermentasi dan kesehatan keluarga. Sebanyak 20 peserta mengikuti sesi ceramah interaktif, demonstrasi, dan praktik langsung yang dirancang dengan pendekatan pembelajaran orang dewasa (andragogi).

Materi yang disampaikan mencakup:

  • Pengenalan bakteri, ragi, dan jamur sebagai musuh dan teman dalam kehidupan sehari-hari.
  • Risiko kerusakan pangan, kontaminasi silang, serta potensi bahaya mikotoksin/aflatoksin pada pangan rumah tangga.
  • Langkah higienitas dapur seperti cuci tangan 6 langkah, pemisahan alat matang–mentah dengan kode warna, penggunaan disinfektan rumah tangga yang benar, serta pembacaan label pangan (EXP, BB, BKP).
  • Pengenalan pangan fermentasi aman dan pemanfaatan produk mikrobial seperti probiotik, pigmen alami, dan senyawa fungsional lain.

Melalui station-based practice, peserta mencoba langsung teknik pencegahan kontaminasi, kontrol suhu (zona bahaya 5–60°C), serta prosedur penyimpanan makanan yang benar. Peserta juga memperoleh poster edukatif, SOP dapur satu halaman, kartu saku label pangan, serta stiker kode warna talenan untuk diterapkan di rumah masing-masing.

Kegiatan ini diakhiri dengan pembentukan Kader Kebersihan Dapur di tingkat RT sebagai upaya keberlanjutan. Para kader bertugas memantau dan mendampingi penerapan SOP dapur melalui checklist berkala dan sesi tanya jawab lanjutan.

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, pemahaman lebih baik tentang bahaya kontaminasi pangan, serta komitmen untuk menerapkan kebiasaan dapur sehat di lingkungan rumah. Program ini diharapkan mampu memperkuat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sekaligus meningkatkan kesadaran warga terhadap keamanan dan kualitas pangan keluarga.